Kenangan itu hanya hantu disudut pikiran. Ia telah memelihara
sebuah cinta pada kenangan, pada wujud yang tidak lebih dari bayangan. Tapi,
selama kita cuma diam, ia akan selamanya menjadi hantu, menjadi bayangan dan
tak akan pernah menjadi nyata. Kita emang ga pernah tau apa yang kita yang
rindukan sebelum akhirnya sesuatu itu ada di hadapan kita. Kita ini sama-sama
bodoh, ga pernha bisa ungkapin sesuatu yang seharusnya kita sama-sama tahu. Menjadi
kuat tegar bukan berarti kamu tahu segalanya, bukan berarti kamu engga bisa
hancur. Aku yang terluka bukan karena kamu, bagaimana rumit aku menjelaskan
pun, kamu engga akan pernah ngerti, kamu enggak akan biasa pahami. Namun tak
mengapa, karena ini aku, BUKAN KAMU…
Dari pertama kita kenalan, aku selalu mencoba mengejar dunia kamu.
Tapi kamu bukan Cuma berjalan, kamu lari, kemudian terbaang… ketidaktahuan
mungkin merupakan sesuatu awal yang baik untuk kisah aku dan kamu. Saat aku
merasa aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat itu, aku hanya bisa mengikuti
apa yang menurutku itu terbaik saat itu. Saat kita sama-sama terpisah oleh
jarak, waktu dan takdir, saat itu pula kita berpaling mencari hati yang baru.
Hati tempat kita sementara singgah,
entah pelarian atau bukan, tapi yang aku rasakan aku belum bisa terlepas dari
bayang-bayang kamu. Aku gatau samapai kapan rasa ini akan bertahan dan ada di
hidup aku. Tapi selama aku tau dan bisa rasain perasaan ini, aku Cuma bisa
berharap bahwa kamu ga akan hadir lagi dalam hidup akuu. Entah itu satu bulan,
satu tahun, atau bahkan sampai 20 tahun yang akan datang, perasaan itu hanya
akan membuat aku sakit karena udah jauh dari kamu. Dan aku ga mauu, aku ga
mauuuuu…. :’))))))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar