Kamis, 16 Januari 2014

Antibodi Monoklonal - Biologi Sel




Helloo.. 
Ini sebentuk makalah kecil buatan gue buat tugas biologi dari dosen kemaren. Kali aja ada yang perlu buat referensi juga, ini gue ambil dari beberapa web dan buku juga. Check it out, guys!
 



PENDAHULUAN

Antibodi monoclonal merupakan salah satu hasil bioteknologi di bidang kedokteran.
Antibodi monoclonal adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel positif sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel positif Limpa danselmieloma) yang dikultur.Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Antibodi monoklonal adalah zat yang diproduksi oleh sel gabungan tipe tunggal yang memiliki kekhususan tambahan. Ini adalah komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Mereka dapat mengenali dan mengikat ke antigen yang spesifik. Pada teknologi  antibodi monoklonal, sel tumor yang dapat mereplikasi tanpa henti digabungkan dengan sel mamalia yang memproduksi antibodi. Hasil penggabungan sel ini adalah hybridoma, yang akan terus memproduksi antibodi. Antibodi monoklonal mengenali setiap determinan yang antigen (bagian dari makromolekul yang dikenali oleh sistem kekepalan tubuh / epitope). Mereka menyerang molekul targetnya dan mereka bisa memilah antara epitope yang sama. Selain sangat spesifik, mereka memberikan landasan untuk perlindungan melawan patogen.
Antibodi monoklonal sekarang telah digunakan untuk banyak masalah dan bidang diagnostik seperti : mengidentifikasi agen infeksi, mengidentifikasi tumor, antigen dan antibodi auto, mengukur protein dan level drug pada serum, mengenali darah dan jaringan, mengidentifikasi sel spesifik yang terlibat dalam respon kekebalan dan mengidentifikasi serta mengkuantifikasi hormone, untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin ( HCG ) dalam urin wanita hamil, untuk mengikat racun dan menonaktifkannya, contohnya racun tetanus dan kelebihan obat digoxin dapat dinonaktifkan oleh antibodi ini, dan mencegah penolakan jaringan terhadap sel hasil transplantasi jaringan lain.
.
            Ada dua tipe antibodi monoklonal yang digunakan untuk terapi kanker, adalah :
1.      Naked monoclonal antibodies
Naked monoclonal antibodies atau antibodi monoklonal murni adalah antibodi yang penggunaanya tanpa dikombinasikan dengan obat lain atau material radioaktif. Antibodi murni mengikatkan diri mereka pada antigen spesifik milik sel-sel kanker dengan berbagai cara. Misalnya, memberi tanda pada sel kanker agar bisa dikenali dan dirusak oleh sistem imun tubuh. Cara lain dengan mengikatkan diri pada antigen tertentu yang disebut reseptor, tempat di mana molekul-molekul yang berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel kanker juga akan mengikatkan diri. Beberapa antibody monoclonal yang telah disetujui oleh FDA ialah Rituximab (Rituxan), Trastuzumab (Herceptin), Alemtuzumab (Campath), Cetuximab (Erbitux), dan Bevacizumab (Avastin).

2. Conjugated monoclonal antibodies
Conjugated monoclonal antibodies Adalah antibodi yang dikombinasikan dengan berbagai jenis obat, toksin, dan materi-materi radioaktif. Antibodi monoklonal jenis ini akan berkeliling ke seluruh bagian tubuh sampai ia berhasil menemukan sel kanker yang cocok dengan antigen yang ia bawa. Agen ini kemudian akan menghantarkan racun di tempat paling krusial, namun hebatnya, ia bisa meminimalkan dosis pada sel normal untuk menghindari kerusakan di seluruh bagian tubuh.
Conjugated MAbs kadang dikenal juga sebagai "tagged," "labeled," atau "loaded" antibodies.

     Namun seperti obat-obatan lainnya, antibody monoclonal juga memikili efek samping. Efek samping yang paling umum adalah demam, menggigil dan gejala mirip flu lainnya, seperti nyeri otot, nyeri kepala dan rasa letih. Umumnya cepat berakhir setelah masa pengobatan berakhir. Kadang-kadang, pasien merasakan flushing mendadak dan merasa panas di wajah. Hal ini biasanya berlangsung amat singkat.  Beberapa pasien mengalami mual (mual) atau muntah. Obat anti muntah (anti-muntah) umumnya sangat efektif dalam mencegah maupun meringankan gejala-gejala ini sehingga lebih dapat ditoleransi. Kadang-kadang, pasien merasakan nyeri pada bagian tubuh yang merupakan lokasi limfoma. Nyeri biasanya ringan dan dapat diatasi dengan obat anti-nyeri biasa.

Metode pembuatan dan mekanisme kerja silahkan baca disini >> http://tiawidiakarmachameleon.blogspot.com/2014/01/antibodi-monoklonal-biologi-sel-metode.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar